MTsN 8 Jombang Gelar Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Pada hari rabu, 13/11/2019 pukul 07.30 s/d 11.30 WIB Guru dan Siswa melaksanakan kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang bertempat di Gedung MTsN 8 Jombang (MTsN Kesamben). kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad saw dilaksanakan dengan semangat, sungguh-sungguh, dan tertib. acara dimulai dengan pembukaan, kemudian qiro’atul qur’an, sambutan kepala Madrasah, Mauidzoh Hasanah, dan dibaan.

Dalam sambutannya H.M.Makhi, M.Pd.I selaku kepala Madrasah memberi ucapan terimakasih dan apresiasi kepada bapak/ibu guru serta siswa atas terselenggaranya kegiatan peringatan Mulid Nabi Muhammad SAW. sehingga bisa terlaksana dengan sukses

KH. Zainur Rofiq, M.Pd.I selaku penceramah menyampaikan nilai dan makna memperingati maulid Nabi Muhammad saw memiliki beberapa nilai dan makna, diantaranya:

Pertama, nilai spiritual. Setiap insan muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada beliau Nabi Muhammad saw dengan maulid. Luapan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad saw merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam sebagaimana surah Yunus; 58. Karena figur teladan ini diutus untuk membawa rahmat bagi seluruh alam (surah al-Anbiya’; 107). Kegembiraan Abu Jahal dengan kelahiran Nabi saw saja dapat mengurangi siksa neraka yang ia cicipi tiap hari Senin. Apalagi kegembiraan itu disertai dengan keimanan. Dengan memperingati maulid, kita akan sendirinya ingat dengan perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad saw. Allah swt dan malaikat pun telah memberi contoh bagi kita dengan selalu bershalawat kepada beliau Nabi Muhammad saw (surah al-Ahzab;56)

Kedua, nilai moral dapat dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia dalam kisah teladan Nabi Muhammad saw. Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi saw adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi saw. Dalam peringatan maulid Nabi saw, kita juga bisa mendapat nasehat dan pengarahan dari ulama agar kita selalu berada dalam tuntunan dan bimbingan agama.

Ketiga, nilai sosial. Memuliakan dan mem-berikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majlis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi (surah al-Insan;8-9).

Keempat, nilai persatuan akan terjalin dengan berkumpul bersama dalam rangka bermaulid dan bershalawat maupun berdzikir. Diceritakan bahwa Shalahuddin al-Ayubi mengumpulkan umat islam dikala itu untuk memperingati maulid Nabi saw. Hal itu dilakukan oleh panglima islam ini bertujuan untuk mempersolid kekuatan dan persatuan pasukan islam dalam menghadapi perang salib di zaman itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *